Ayo Dukunglah Para Penyandang Disabilitas Agar Mereka Selalu Bersemangat

Populasi dunia saat ini lebih dari tujuh miliar orang dan sekitar 15% dari populasi dunia memiliki beberapa kekurangan atau biasa kita sebut dengan penyandang disabilitas. Apa itu disabilitas? Disabilitas adalah suatu kondisi dimana fungsi tubuh kita terganggu dan berbeda dari yang lain. Gangguan ini berupa gangguan sensorik, kognitif, intelektual, penyakit mental dan berbagai jenis penyakit kronis lainnya kompasiana.

Umumnya penyandang disabilitas memiliki kelemahan dalam hal kesehatan dan pendidikan, mereka juga akan sulit mencari pekerjaan karena keterbatasan yang mereka miliki. Ini bukan berarti mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan, tentu saja mereka bisa, hanya saja mereka hanya bisa melakukan pekerjaan tertentu. Selain itu, orang-orang penyandang disabilitas juga memiliki resiko dikucilkan dan dibully. Disinilah kita dapat maju untuk membantu mereka menghadapi semua ini.

Anak-anak penyandang disabilitas memiliki kemungkinan mengalami kekerasan 4 kali lebih besar daripada mereka yang normal. Orang dewasa dengan disabilitas memiliki resiko 1,5 kali lebih besar daripada mereka yang normal. Hal yang membuat penyandang disabilitas memiliki risiko kekerasan yang lebih tinggi antara lain diskriminasi, ketidaktahuan tentang disabilitas, dan stigma, serta kurangnya dukungan sosial bagi mereka yang merawat mereka.

Jika Anda mengenal atau memiliki keluarga yang memiliki kekurangan atau penyandang disabilitas, maka yang bisa Anda lakukan adalah mendukung mereka dengan sepenuh hati tanpa membedakan mereka dengan diri Anda dan orang lain. Jangan membandingkan mereka dengan orang lain apalagi merendahkan mereka karena mereka memiliki kekurangan. Kita tidak pernah tahu, mungkin di balik kekurangan itu, mereka memiliki kelebihan yang tidak kita miliki.

Seorang fisikawan teoretis, astrofisikawan, kosmologis, dan ilmuwan terkemuka, Stephen Hawking didiagnosis menderita ALS pada usia 21 tahun: ia diberitahu bahwa ia hanya memiliki waktu 2 tahun lagi untuk hidup. Namun nyatanya dia hidup sampai berusia 76 tahun.

Dia telah lumpuh dari kepala sampai ke kaki selama lebih dari tiga puluh tahun dan menggunakan synthesizer suara untuk dapat berkomunikasi, dan kursi roda yang dia operasikan melalui sedikit gerakan kepala dan mata. Tidak satu pun dari hal ini yang menghalanginya untuk mengembangkan aktivitasnya sebagai seorang peneliti dan profesor teladan, dan kehidupan pribadi yang intens yang membuat penyakitnya diketahui dunia. Menjadi salah satu selebritas paling terkenal di zaman kita, ceritanya dibawa ke bioskop di film “The Theory of Everything”.

Stephen Hawking membuktikan kepada kita bahwa kekurangan yang ia miliki bukanlah penghambat untuk berprestasi dan memberikan karya yang berguna bagi masyarakat luas. Hal ini pula yang perlu Anda sampaikan kepada para penyandang disabilitas yang Anda kenal. Dukung mereka untuk tetap semangat dan bantu mereka untuk meningkatkan kreativitas serta mencari hal baik yang bisa mereka lakukan meskipun mereka memiliki beberapa kekurangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *